Sebelum Dikonsumsi, Cek Dulu Risiko-Risiko Minum Kopi Hijau

Posted by Tanya Dokter

Kopi hijau tak jarang diklaim bisa menolong menurunkan berat badan. Tetapi sama semacam kopi pada umumnya, tanaman herba ini juga mengandung risiko dan efek samping.

Kopi hijau merupakan biji kopi yang belum dimasak jadi mempunyai kadar asam klorogenik yang lebih tinggi dibandingkan kopi yang digiling. Asam klorogenik inilah yang diklaim bisa membakar lemak lebih cepat jadi bisa menurunkan kelebihan berat badan dan menolong menangani penyakit-penyakit lain.



Meski demikian, penelitian yang mendasari khasiat kopi hijau untuk menurunkan berat badan nyatanya tak lebih memperoleh bukti yang kuat. Tidak hanya itu, belum ditemukan data yang bisa membuktikan khasiat kopi hijau untuk menangani penyakit, semacam obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit Alzheimer, dan penyakit-penyakit lain.

Potensi Risiko Kopi Hijau
Hal yang butuh diingat merupakan walau diklaim mengandung khasiat, kopi hijau masih mengandung kafein semacam kopi-kopi pada umumnya. Berikut berbagai risiko yang bisa ditimbulkan dari konsumsi kopi hijau.

Mengonsumsi kopi, tergolong kopi hijau, bisa menyebabkan sakit kepala, telinga berdenging, serangan cemas, dan detak jantung tak teratur.
Kafein dalam kopi hijau bisa menyebabkan sakit perut, mual dan muntah, menambah laju pernapasan dan detak jantung, dan memicu insomnia.
Mengonsumsi asam klorogenik di dalam kopi hijau dalam kadar tinggi bisa menambah kadar plasma homosistein yang berhubungan dengan penyakit jantung.
Kafein di dalam kopi hijau bisa memperkurang baik gangguan perdarahan dan memperparah gejala serangan cemas.
Apabila dikonsumsi dalam kadar tinggi, kafein pada kopi hijau bisa memperparah diare.
Kafein bisa menambah tekanan dibagian dalam mata yang berhubungan dengan glaukoma.
Irritable Bowel Syndrome (IBS) bisa dipicu kafein dalam jumlah tak sedikit yang mungkin terkandung dalam kopi hijau.
Kafein bisa menambah hilangnya kadar kalsium yang dikeluarkan melewati urine yang bisa berisiko melemahkan tulang.
Kafein bisa merubah tutorial pengolahan gula pada badan pengidap diabetes jadi bisa menambah ataupun menurunkan kadar gula.
Kafein bisa menambah tekanan darah, khususnya pada pengidap tekanan darah tinggi.
Berbagai tipe antibiotik, minuman keras alias pil estrogen bisa mengurangi kerja badan dalam memproses kafein jadi mengonsumsinya bersama kopi hijau bisa menambah risiko sakit kepala, jantung berdebar, dan efek samping lain.
Kopi hijau juga tersedia dalam bentuk suplemen. Tetapi sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya untuk mencegah interaksi dengan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi alias kondisi kesehatan tertentu yang sedang dialami.
Meski dijual dengan label alami, suplemen kopi hijau masih tak terbebas dari adanya risiko sebab tak sedikit tanaman yang juga alamiah bisa menyebabkan efek berbahaya. Konsumsi lah kopi hijau sesuai dengan takaran aman yaitu sampai 480 mg per hari selagi 12 minggu.
Pengidap osteoporosis, khususnya wanita di masa menopause, disarankan membatasi konsumsi kopi, tergolong kopi hijau, sampai maksimal 2-3 cangkir. Tidak hanya itu, oleh sebab belum ada penelitian yang mengonfirmasi efek samping kopi hijau pada bunda hamil dan menyusui, maka sebaiknya masih batasi konsumsi pada batas aman.
Selain kegunaaannya yang belum memang, waspadai efek samping yang mungkin timbul dari konsumsi kopi hijau. Pastikan untuk mengonsumsinya sesuai batas aman dan konsultasikan terhadap dokter bila Kamu mengalami gejala-gejala di atas.

Related Post



Post a Comment